Sejarah dan Fungsi Kolam Segaran Trowulan Mojokerto Jawa Timur


 Sumber foto: https://radarmajapahit.jawapos.com

Indonesia- Kolam Segaran adalah salah satu situs purbakala paling ikonik dan terbesar di kompleks ibu kota kuno Kerajaan Majapahit, yang terletak di Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur. Keberadaannya menjadi saksi bisu kejayaan dan kemajuan peradaban Majapahit.


Sejarah Kolam Segaran

Kolam Segaran diyakini telah ada sejak masa kejayaan Kerajaan Majapahit, antara abad ke-13 hingga ke-15 Masehi. Meskipun tidak ada catatan pasti kapan kolam ini dibangun, namun fungsinya yang vital bagi kota raja menunjukkan bahwa ia merupakan bagian integral dari perencanaan kota Majapahit yang sangat maju. Beberapa ahli bahkan memperkirakan kolam ini adalah "Telaga" yang disebut dalam Kitab Negarakertagama karya Mpu Prapanca pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk.

Setelah keruntuhan Majapahit, Kolam Segaran sempat terkubur di dalam tanah dan terlupakan selama berabad-abad. Situs ini baru "ditemukan kembali" dan dikenali oleh seorang arsitek Belanda bernama Ir. Henry Maclaine Pont pada tahun 1926.Saat ditemukan, kolam ini tertimbun tanah dan ditumbuhi semak belukar.

Baca cerita menarik di:

Upaya pemugaran pertama Kolam Segaran dimulai pada tahun 1966. Pemugaran yang lebih masif dan terstruktur kemudian dilakukan oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1974 hingga 1984, yang menghasilkan wujud Kolam Segaran seperti yang bisa kita saksikan saat ini.

Nama "Segaran" sendiri berasal dari bahasa Jawa "segara" yang berarti laut. Masyarakat setempat kemungkinan mengibaratkan kolam yang luas ini sebagai miniatur laut, meskipun ada dugaan bahwa nama asli kolam ini pada zaman Majapahit berbeda, seperti "Citra Wulan" yang disebutkan dalam Serat Kandha abad ke-16.

Fungsi Kolam Segaran

Kolam Segaran memiliki berbagai fungsi vital pada masa Kerajaan Majapahit, mencerminkan kemajuan teknologi dan kompleksitas sosial budaya kerajaan tersebut:

1. Pengendalian Air dan Irigasi (Waduk): Ini adalah salah satu fungsi utama dan paling krusial. Kolam Segaran berfungsi sebagai waduk penampung air dari musim hujan untuk kemudian dialirkan ke lahan-lahan pertanian di sekitarnya pada musim kemarau. Hal ini menunjukkan kemampuan Majapahit dalam teknologi bangunan basah dan sistem irigasi yang canggih untuk mendukung sektor pertaniannya yang menjadi tulang punggung ekonomi. Terdapat struktur saluran masuk dan keluar air dari kolam ini.
2. Pengendali Banjir: Dengan ukurannya yang luas, Kolam Segaran juga berperan sebagai penampung kelebihan air hujan, sehingga berfungsi sebagai sistem pengendali banjir untuk kawasan ibu kota Majapahit di sekitarnya.
3. Tempat Rekreasi dan Bersantai Keluarga Kerajaan: Kitab Negarakertagama dan cerita rakyat menyebutkan bahwa kolam ini juga digunakan sebagai tempat bersantai bagi para anggota keluarga kerajaan, termasuk raja, permaisuri, dan selir. Keindahan kolam yang luas diyakini menjadi tempat ideal untuk bercengkerama.
4. Menjamu Tamu Agung/Duta Asing:* Beberapa catatan sejarah dan cerita rakyat mengindikasikan bahwa Kolam Segaran juga difungsikan sebagai tempat untuk menjamu tamu-tamu penting dari luar negeri, seperti duta dari Kerajaan Tiongkok pada masa Raja Hayam Wuruk. Konon, setelah jamuan selesai, peralatan makan dari emas yang digunakan dibuang ke kolam sebagai bentuk kemewahan dan simbol kekayaan Majapahit (meskipun klaim pembuangan alat makan emas ini belum terbukti secara arkeologis).
5. Tempat Penggemblengan Prajurit: Ada pula dugaan bahwa kolam ini digunakan sebagai tempat penggemblengan atau latihan bagi para ksatria dan prajurit laut Majapahit, mengingat kekuatan maritim Majapahit yang besar.
6. Pemujaan Simbolis: Beberapa tafsiran modern juga mengaitkan Kolam Segaran dengan pemujaan atau simbolisme tertentu, misalnya terkait dengan Dewa Candra (bulan) karena pantulan bulan purnama yang indah di permukaannya.

Saat ini, Kolam Segaran menjadi salah satu objek wisata sejarah yang penting di Trowulan, menarik pengunjung untuk melihat langsung peninggalan megah Kerajaan Majapahit dan membayangkan kejayaan masa lampau.

Demikian semoga bermanfaat. Selesai. 
Tag: wisata sejarah, kerajaan majapahit, indonesia, nusantara

⭐🇮🇩⭐ beli buku kami juga di sini 🤭🙏⭐🛫🇮🇩

Komentar

Postingan Populer