Cuplikan Buku Cerita Anak: 5 Cerita Anak #buku #fiksi #CeritaAnak
Cover Buku Cerita (Dok.pri)
(1)
Rahasia di Balik Sumur Tua
Di sebuah desa di pinggiran kota kecil, ada sebuah sumur tua yang sudah tidak terpakai lagi. Sumur itu terletak di pinggir jalan dekat hutan, dikelilingi oleh pepohonan besar yang rimbun. Setiap anak yang melewati jalan itu sering mendengar cerita aneh tentang sumur tersebut. Konon, sumur itu sudah ada sejak zaman dahulu, bahkan sebelum desa ini berdiri. Banyak orang yang bilang, sumur itu menyimpan rahasia yang hanya bisa diketahui oleh mereka yang memiliki hati yang bersih dan niat yang baik.
Di desa itu tinggal seorang anak bernama Arif. Arif adalah anak yang penasaran, selalu ingin tahu tentang segala hal yang ada di sekitarnya. Setiap hari, dia bermain dengan teman-temannya di sekitar desa, namun selalu merasa ada sesuatu yang menarik di dekat sumur tua itu. Teman-temannya sering mengingatkan agar tidak mendekati sumur, karena banyak cerita mistis yang beredar, tetapi Arif tidak pernah takut.
Pada suatu sore, setelah pulang dari sekolah, Arif memutuskan untuk mendekati sumur itu. Matahari mulai terbenam, dan langit tampak keemasan. Dengan langkah hati-hati, Arif berjalan mendekat. Ia melihat sumur itu sudah tertutup dengan dedaunan yang rontok, dan air di dalamnya sudah mengering. Tapi, di tengah kesunyian itu, Arif merasa ada sesuatu yang memanggilnya.
Ketika Arif mendekat lebih dekat, ia melihat ada batu besar di samping sumur. Batu itu tampak tidak biasa, ada ukiran-ukiran halus yang terlihat seperti tulisan lama. Rasa penasaran membuat Arif membuka batu itu. Tiba-tiba, sebuah suara lembut terdengar dari dalam sumur.
"Siapa yang datang mengganggu kedamaian tempat ini?" suara itu bertanya.......
*****
(2)
Sepatu Baru untuk Laila
Di sebuah desa kecil yang terletak di dekat pegunungan yang hijau, hiduplah seorang gadis kecil bernama Laila. Laila adalah anak yang sangat ceria dan penuh semangat. Setiap hari, ia pergi ke sekolah dengan langkah cepat, meski sepatu yang dikenakannya sudah sangat usang. Sepatu itu sudah berlubang di bagian ujungnya, dan solnya mulai terkelupas. Namun, Laila tak pernah mengeluh. Ia tahu bahwa keluarganya tidak memiliki banyak uang untuk membeli sepatu baru. Baginya, yang terpenting adalah bisa belajar dengan giat dan membuat orang tuanya bangga.
Pada suatu hari, setelah pulang sekolah, Laila melihat ibunya duduk di beranda rumah, memandang sepatu yang tergeletak di lantai. "Ibu, sepatu ini sudah rusak. Mungkin aku harus menambalnya lagi," kata Laila dengan suara lembut, sambil menunjuk sepatu lamanya.......
****
Jika memerlukan dana pinjaman cek ricek: link di bawah: 👇👇👇
***🇮🇩🇮🇩***
(3)
Kisah Pulang yang Menyentuh Hati
Di sebuah desa yang terletak di pinggiran kota, hiduplah seorang anak bernama Siti. Siti adalah gadis kecil yang penuh rasa ingin tahu. Setiap hari, ia selalu bertanya kepada ibunya tentang cerita-cerita lama yang berhubungan dengan keluarganya, terutama tentang sang ayah yang sudah lama pergi merantau ke luar desa.
Siti sangat rindu kepada ayahnya, yang katanya bekerja di kota besar untuk menghidupi keluarga. Meski ibunya selalu berkata bahwa ayahnya akan pulang suatu saat nanti, Siti merasa bahwa sudah terlalu lama ia menunggu. Setiap kali mendengar suara kendaraan besar yang melintas di jalan desa, ia berlari ke depan rumah, berharap bisa melihat sosok ayahnya kembali. Namun, tak pernah ada yang datang.
Suatu sore yang cerah, Siti duduk di teras rumah sambil memandangi jalan yang sepi. Ia memegang sebuah surat yang baru saja ia temui di dalam kotak surat. Surat itu datang dari ayahnya. Siti membaca dengan hati-hati setiap kata yang tertulis.
"Siti sayang, Ayah sangat merindukanmu. Aku sedang berusaha keras di kota besar, dan suatu saat nanti, aku pasti akan kembali ke rumah kita. Jangan pernah lupa untuk berdoa dan berusaha, karena itu adalah jalan terbaik menuju kebahagiaan kita."
Siti merasa ada harapan baru dalam hatinya. Meskipun ayahnya tidak bisa pulang sekarang, surat itu memberinya semangat. Ia bertekad untuk selalu berdoa dan berusaha, seperti yang dikatakan ayahnya.
Hari-hari berlalu, dan meskipun ayahnya belum juga pulang, Siti tetap berusaha untuk menjadi anak yang baik. Setiap pagi, ia membantu ibunya bekerja di ladang, dan setiap malam sebelum tidur, ia selalu berdoa agar ayahnya diberikan keselamatan dan bisa pulang ke rumah.
Suatu hari, saat Siti sedang bermain di depan rumah, ia mendengar suara kendaraan yang melintas. Seperti biasa, ia berlari ke jalan dengan harapan. Kali ini, ada sebuah truk besar yang berhenti di depan rumah mereka. Dari dalam truk itu, seorang pria keluar dengan wajah yang tampak lelah, namun senyumannya penuh kehangatan. Siti merasa jantungnya berdegup kencang. Itu adalah ayahnya!
"Ayah! Ayah pulang!" seru Siti dengan gembira.
Ayahnya tersenyum lebar dan mengangkat Siti ke pelukannya. "Siti, aku pulang untukmu. Aku sudah lama merindukanmu," kata ayahnya dengan suara penuh haru.
Siti tidak bisa menahan air matanya. Setelah sekian lama menunggu, akhirnya ayahnya kembali. Ia merasa sangat bahagia dan bersyukur. Selama ini, ia sudah belajar untuk sabar dan berdoa, dan kini doa itu terkabul.
Malam itu, keluarga kecil itu duduk bersama di meja makan, menikmati makanan sederhana yang disiapkan ibu Siti. Siti menceritakan segala hal yang terjadi selama ayahnya tidak ada, dan ayahnya juga bercerita tentang kehidupannya di kota besar. Meski hidup di kota tidak mudah, ayahnya selalu bekerja keras demi kebahagiaan mereka.
"Siti, ayah ingin kamu tahu satu hal," kata ayahnya. "Apa pun yang terjadi, keluarga adalah yang terpenting. Kita harus selalu saling mendukung dan mencintai, tidak peduli sejauh apa kita terpisah. Keluarga adalah tempat kita kembali."
Siti mendengarkan dengan penuh perhatian. Ia merasa sangat beruntung bisa kembali berkumpul bersama ayahnya. Ia berjanji untuk selalu menghargai setiap momen bersama keluarga dan tidak lagi merasa kesepian.
Sejak itu, meskipun mereka masih harus bekerja keras, Siti merasa bahwa kebahagiaan yang sejati datang dari cinta dan dukungan keluarga. Ia tahu bahwa walaupun ada banyak tantangan di depan, bersama keluarga, mereka akan selalu kuat dan saling mendukung.
....... Jika berminat cerita lengkap bisa kirim pesan ke kami : denjaya122@gmail.com hanya 5 ribu rupiah saja. Dan jika ingin membeli ijin cetak dan distribusi atau menjual kembali hanya 5.5 juta bisa negosiasi sampai deal🙏đź¤terimakasih. Semoga menghibur dan bermanfaat. Aamin
Komentar
Posting Komentar